Sudah Rampung, Konstruksi Bendungan Marangkayu Lebih Cepat 1 Tahun

Bisnis.com,12 Agt 2021, 16:39 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Bendungan Marangkayu. /PUPR

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah menyelesaikan konstruksi Bendungan Marangkayu. Adapun, bendungan tersebut selesai lebih cepat sekitar 1 tahun dari target rampung pada 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tahap selanjutnya dalam pemanfaatan Bendungan Marangkayu adalah penggenangan atau impounding. Menurutnya, pemerintah daerah sedang menyelesaikan proses pembebasan tanah yang akan tergenang.

"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (12/8/2021).

Basuki berujar konsep pengembangan irigasi yang akan dikembangkan akan sesuai dengan karakteristik Bendungan Marangkayu. Basuki menilai pengembangan Daerah Irigasi (DI) Marangkayu dapat meningkatkan jumlah panen di sekitar bendungan dalam satu tahun.

Sejauh ini, DI Marangkayu yang telah dibangun baru mencapai 1.300 hektar dengan sistem tadah hujan dan irigasi desa. Sementara itu, Bendungan Marangkayu memiliki potensi irigasi seluas 1.500 hektar.

Dengan demikian, potensi DI Marangkayu yang tergarap dapat mencapai 93,33 persen dari potensi total. Basuki berujar total potensi DI Marangkayu mencapai 3.000 hektar. Selain itu, bendungan tersebut dapat memasok air baku sebanyak 450 liter per detik (lpd).

Basuki mencatat Bendungan Marangkayu memiliki kapasitas tampung hingga 12,37 juta meter kubik. Adapun, air yang akan mengisi Bendungan Marangkayu berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Marangkayu yang memiliki luas DAS hingga 243 kilometer persegi.

Total anggaran yang terserap dala konstruksi Bendungan Marangkayu mencapai Rp272 miliar. Anggaran yang berasal dari pemerintah pusat senilai Rp63,03 miliar, sedangkan anggaran pemerintah daearh mencapai Rp208,97 miliar.

Basuki menyapaikan anggaran pemerintah pusar digunakanuntuk pembangunan spillway Bendungan Marangkayu. Kontraktor yang mengerjakan konstruksi tersebut adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Sementara itu, konstruksi tubuh Bendungan Marangkayu menggunakan daerah Provinsi Kalimantan Timur. Adapun, pengerjaannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini