Bisnis.com, PEKANBARU — Bank Indonesia Perwakilan Riau menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2021 yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau secara virtual.
Kepala BI Riau yang juga Ketua Panitia FESyar 2021, Decymus menyampaikan bahwa kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera sudah digelar sejak 2017 lalu. Mulai dari Sumatera Utara sebagai tuan rumah, kemudian Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Riau pada saat ini.
"FESyar 2021 merupakan kegiatan menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 8th 2021," ujar Decymus, Rabu (11/8/2021).
Menurutnya, FESyar Sumatra 2021 ini merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan elemen masyarakat mengusung tema "Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Konektivitas Wilayah".
FESyar Regional Sumatera 2021 adalah puncak acara dari kegiatan Road to FESyar yang sebelumnya sudah dilaksanakan oleh 13 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra.
Ada berbagai kegiatan mulai dari webinar-webinar edukasi ekonomi syariah, Gerakan Sadar Wakaf, Pemilihan Pesantren Unggulan dan Pemilihan Lembaga Ziswaf Unggulan. Kemudian ada juga Tabligh Akbar, Showcasing Produk Unggulan UMKM, Business Coaching, Talkshow dan Workshop.
"Mengingat masih Pandemi covid-19, semua rangkaian kegiatan dilakukan secara Live melalui aplikasi Zoom dan YouTube Bank Indonesia Riau," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Riau, Syamsuar menyambut baik pelaksanaan FESyar Regional Sumatra 2021 di Riau. Dia berharap dengan adanya kegiatan itu nantinya dapat meningkatkan perekonomian dan menambah pemahaman masyarakat tentang ekonomi syariah.
"Masih banyak masyarakat kita yang belum paham dengan ekonomi syariah, jadi kita harapkan ada pemahaman dari masyarakat melalui acara itu nanti," ujarnya.
Menurutnya pemda sangat serius dalam pengembangan ekonomi syariah di Riau, salah satunya dengan upaya menjadikan Bank Riau-Kepri sebagai bank syariah yang saat ini tengah diproses di OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel