Kemenhub Lakukan Reaktivasi Stasiun dan Rel di Wilayah Aglomerasi

Bisnis.com,12 Agt 2021, 10:23 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Ilustrasi. Suasana penanganan balas rel kereta api yang tergerus banjir di dekat Stasiun Lemahabang Bekasi./PT KAI

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan reaktivasi stasiun dan rel di sejumlah wilayah aglomerasi tetap berjalan meski di tengah masa pandemi Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tersebut merupakan salah satu aktualisasi dari perintah Presiden Joko Widodo bahwa meski di tengah pandemi, semua Kementerian/Lembaga harus melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya. Dia memerintahkan kepada Dirjen Perkeretaapian dan Kepala BPTJ untuk melanjutkan reaktivasi stasiun, khususnya yang berada di kawasan aglomerasi.

“Reaktivasi ini tidak hanya dilakukan di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, tetapi juga dilakukan di seluruh wilayah aglomerasi seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya dan wilayah lainnya,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, pembangunan seperti reaktivasi seperti rel dan stasiun kereta api di kawasan aglomerasi menjadi penting dan harus konsisten dilakukan. Pasalnya, kata dia, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah peduli untuk menomorsatukan angkutan massal. Apalagi kereta api merupakan angkutan massal yang eco friendly atau ramah lingkungan.

Terlebih, Menhub juga berpendapat minat masyarakat di kawasan aglomerasi untuk menggunakan kereta seperti KRL saat ini sangat tinggi.

"Bayangkan satu hari penumpang KRL Jabodetabek bisa 1,2 juta orang. Kalau Stasiun Pondok Rajeg beroperasi kembali, angkutan ini akan semakin produktif dan diharapkan masyarakat bisa berpindah dari angkutan pribadi ke angkutan massal,” imbuhnya.

Adapun salah satu reaktivasi Stasiun KRL Pondok Rajeg yang sedang dibangun dan dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Stasiun Pondok Rajeg ini terletak di Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. Termasuk dalam wilayah DAOP 1 Jakarta, PT KAI (Persero). Stasiun tersebut dibangun pada awal 1997 dengan tujuan untuk kereta api angkutan penumpang (masih KRD 2 gerbong), rutenya dari Stasiun Nambo langsung ke Manggarai tidak berhenti di lintas Jakarta-Bogor.

Stasiun ini dioperasikan pada tahun 2000-2006 untuk KRD 2 Gerbong, dan sejak Juli 2015 dioperasikan untuk KRL namun tidak berhenti sampai sekarang ada 10 perjalanan KRL. Rute perjalanan yang melewati Stasiun Rajeg yaitu Nambo-Citayam- Manggarai-Angke dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini