10 Saham Paling Ambrol Sepekan, Ada BBSI, BABP, MPPA

Bisnis.com,14 Agt 2021, 09:15 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham menjadi jajaran top losers dalam perdagangan sepekan, 9-13 Agustus 2021. Saham-saham ini bergerak sejalan dengan pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (14/8/2021), saham perbankan PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) mengalami pelemahan paling dalam dengan turun 24,49 persen menjadi 5.550. Menyusul, ada saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) yang turun 24,08 persen dan terkena suspend.

Selain itu, 5 besar jajaran top losers lainnya diisi oleh emiten bank MNC PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), PT Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU), dan Indonesia Tobacco Tbk. (ITIC), yang masing-masing anjlok 23,93 persen, 23,81 persen, 23,45 persen.

Saham yang melemah lainnya diisi oleh saham bank PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC), PT ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW) serta saham sekuritas PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) yang melemah 22,48 persen, 22,45 persen dan 22,16 persen.

Selain itu, emiten pengelola Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) juga mengisi jajaran top losers dan emiten properti PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) yang turun 20,5 persen dan 20,33 persen. Kedua saham ini terkena suspensi bursa.

Sementara itu, mengutip keterangan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pekan kedua bulan Agustus 2021, data perdagangan BEI menunjukkan bahwa rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencatatkan peningkatan sebesar 3,64 persen menjadi Rp15,6 triliun dari Rp15,05 triliun pada pekan lalu.

"IHSG selama sepekan mengalami penurunan 1,03 persen atau berada pada level 6.139,49 dari posisi 6.203,43 pada pekan sebelumnya," papar keterangan BEI.

Berikut daftar 10 saham top losers pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini