Penuhi Kebutuhan Masyarakat, SCG Bakal Rilis Bahan Bangunan Instan

Bisnis.com,16 Agt 2021, 16:06 WIB
Penulis: Ipak Ayu
Gedung SCG, korporasi raksasa asal Thailand./www.scg.com

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen bahan bangunan, SCG melalui unit bisnis Cement-Building Materials (CBM) berencana merilis versi terbaru dari bahan bangunan instan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan hunian yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Country Director SCG di Indonesia Wiroat Rattanachaisit mengatakan bahwa perseroan saat ini mendapati bahwa banyak konsumen yang masih terpaku pada bahan baku bangunan konvensional, karena belum terekspos dengan inovasi yang bisa jadi lebih tepat sasaran untuk kebutuhannya.

“Seiring dengan perkembangan teknologi dan uji coba material yang konstan kami lakukan, kami menciptakan transformasi pada material berbahan dasar semen, sehingga tak lama lagi kami akan rilis bahan bangunan siap pakai, seperti semen instan dan beton instan,” katanya melalui siaran pers, Senin (16/8/2021).

Wiroat menyebut, inovasi ini dapat menjadi opsi yang efisien untuk menjawab tantangan literasi, aspek lingkungan, dan daya beli masyarakat.

Pasalnya, material instan ini telah menggunakan campuran sederhana tetapi tetap bisa menunjang pengerjaan struktur dan dinding yang kokoh.

Menurut Wiroat, pemilihan jenis dan kuantitas bahan bangunan akan sangat berguna untuk efisiensi anggaran konsumen yang berencana membangun rumah sendiri.

Pasalnya, meski sudah melakukan estimasi kebutuhan konstruksi, seringkali ada material yang menjadi sisa sehingga tidak efisien secara ekonomi maupun lingkungan.

Untuk itu, inovasi bahan bangunan instan dari SCG Indonesia memungkinkan bagi pengguna untuk merasakan kemudahan dalam proses pengadukan bahan-bahan homogen serta pengaplikasiannya.

Dengan begitu, pengguna bisa merasakan dan menilai karakteristik material bangunan yang berkualitas untuk konstruksi yang lebih baik.

Menurutnya, material dengan kemasan dan takaran yang tepat akan memudahkan proses logistik, khususnya apabila proyek konstruksi terletak di daerah yang sulit dijangkau oleh truk besar.

“Kami memahami properti adalah aset yang sangat berharga dan termasuk kelas aset non-likuid, sehingga konsumen harus memiliki wawasan yang mumpuni dalam mengambil keputusan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini