Konten Premium

Saham Rokok (GGRM, HMSP, ITIC, WIIM) Rontok Setelah RAPBN 2022 Dibacakan, Ada Apa?

Bisnis.com,18 Agt 2021, 22:45 WIB
Penulis: Choirul Anam , Maria Elena & Anggara P.
Suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020)./Antara - Siswowidodo

Bisnis.com, JAKARTA - Sinyal dari pemerintah tentang rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2022 dari pos cukai membawa saham-saham emiten rokok terkapar ke zona merah. Berlawanan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang melonjak 0,5 persen ke zona hijau di level 6.118. 

Dari empat perusahaan rokok aktif di Bursa Efek Indonesia, semuanya anjlok dalam. Hanya perusahaan kelima, yakni Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) yang tidak bergerak, itupun dikarenakan saham perusahaan tengah dihentikan perdagangannya karena mengajukan penghapusan pencatatan atau delisting. Harga saham RMBA  saat mengajukan delisting adalah Rp306 per lembar.

Sementara itu, emiten rokok dengan harga termahal yakni PT Gudang Garam Tbk. longsor 4,26 persen secara harian. Membawa saham perusahaan dengan basis di Kediri itu mencapai jurang harga saham terendah sejak 2010 atau dalam 11 tahun terakhir. Posisi harga yang menegaskan harga saham perusahaan lebih rendah dibandingkan awal terjangan pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini