Pelaku Usaha Tetap Dukung Target 1 Juta Barel per Hari di Tengah Upaya Transisi Energi

Bisnis.com,18 Agt 2021, 18:40 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian Petroleum Association menyatakan tetap akan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target target lifting minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) gas bumi pada 2030 di tengah tren transisi energi.

Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong menilai bahwa transisi energi tidak selalu diartikan sebagai penghapusan penggunaan energi fosil. Penggunaan energi fosil, khususnya migas akan tetap diperlukan di masa mendatang.

Menurutnya, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) tidak akan mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang terus meningkat di masa mendatang.

“Kami di industri migas fokus menemukan serta mengembangkan potensi yang bisa menghasilkan minyak dan gas bumi,” katanya melalui paparannya kepada media, Rabu (18/8/2021).

Marjolijn menuturkan, industri migas turut memberikan perhatian besar agar energi fosil bisa lebih bersih, sehingga bisa sejalan dengan rencana penurunan emisi karbon yang dicanangkan pemerintah.

“Ini ada rencana turunkan emisi karbon sejalan dengan pencapaian produksi lebih tinggi dari 1 juta barel per hari dan 12 Bscfd,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa pemerintah dan industri migas masih memiliki waktu untuk bisa mengejar target produksi 1 juta barel minyak dan 12 Bscfd gas bumi pada 2030.

Kendati target lifting minyak terus merosot, dia menyarankan agar pemerintah tidak mengubah target jangka panjang yang telah dicanangkan.

“Target lifting migas 1 juta menurut saya tidak perlu direvisi, karena merupakan target jangka panjang dan masih mempunyai waktu untuk mengejar target tersebut. SKK Migas sudah mempunyai rencana bagaimana program ini bisa tercapai,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini