Ini Alasan Kenapa Vaksin Moderna Bikin Bengkak dan Nyeri di Bekas Suntikan

Bisnis.com,19 Agt 2021, 09:11 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Vaksin Moderna

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, tenaga kesehatan sudah mulai mendapatkan suntik booster vaksin covid-19 dengan moderna.

Selain tenaga kesehatan, ada juga masyarakat umum yang juga mendapatkan jenis vaksin tersebut.

Umumnya masyarakat yang menerima vaksin ini mengeluhkan bengkak dan nyeri di bekas bagian suntikan.

Menurut Ahli Patologi Klinis Tonang Dwi Ardyanto, bengkak dan nyeri itu adalah kejadian ikutan pasca imunisasi yang wajar bagi vaksin moderna.

Dia menjabarkan bagaimana cara kerja vaksin berbasis mRNA pada tubuh manusia.

Ketika vaksin mRNA disuntikkan, katanya, maka pertama akan segera ditangkap sel-sel otot. Oleh sel otot, "resep" dari vaksin diubah menjadi potein S, kemudian di keluarkan dari sel otot.

Sel dendritik sendiri dapat juga langsung menangkap vaksin, memproduksi protein S di dalamnya. Selanjutnya sel dendritik membawanya ke limfonodi.

Karena adanya produksi, mudahnya fresh from the oven, protein S oleh sel otot ini, memicu aktivitas sel-sel fagosit.

Akibatnya makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan dan nyeri.
Tentu saja, seharusnya ini proses sementara. Setelah protein S terbawa ke limfonodi, kondisi akan berangsur pulih.

Selanjutnya proses pembentukan antibodi.

"Masyarakat umum mulai banyak yang mendapatkan vaksinasi Moderna. Wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak dan nyeri di tempat suntikan ini,"  tulisnya di akun facebooknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini