Anak Usaha HITS, GTS Internasional Bidik Dana IPO hingga Rp429 Miliar

Bisnis.com,19 Agt 2021, 06:41 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Tampilan layar menampilkan Komisaris Utama PT GTS Internasional Budi Haryono (layar kiri atas), Direktur Utama PT GTS Internasional Kemal Imam Santoso (layar kanan atas) dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin (layar bawah) saat diskusi virtual di Jakarta, Selasa (27/7/2021). PT GTS Internasional akan terus melakukan transformasi dalam bisnisnya untuk pemenuhan kebutuhan domestik dan peluang bisnis LNG. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS), PT GTS Internasional membidik dana segar antara Rp286 miliar hingga Rp429 miliar melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.

GTS Internasional akan melepas hingga 2,86 miliar saham atau setara 17,6 persen saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Kisaran harga penawaran awal antara Rp100 sampai Rp150 per saham.

“Penawaran umum dilaksanakan melalui e-IPO sebagaimana diatur dalam POJK 41/2020 yang mencakup penawaran awal, penawaran efek, penjatahan efek, dan penyelesaian pemesanan atas efek yang ditawarkan,” tulis manajemen dalam prospektus di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (19/8/2021).

Para penjamin pelaksana emisi efek IPO GTS Internasional adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Perseroan akan menjelaskan rencana IPO secara lebih rinci pada pemaparan publik yang digelar hari ini. 

Berikut indikasi jadwal IPO GTS Internasional

GTS Internasional merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha distribusi gas alam dan buatan, angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus, angkutan laut luar negeri untuk barang khusus dan aktivitas perusahaan holding.

Pada 2020, perseroan membukukan pendapatan usaha US$12,23 juta dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$4,31 juta.

Pada akhir tahun lalu, total aset perseroan mencapai US$102,69 juta, dan menjadi US$99,16 juta per 31 Mei 2021.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan HITS per Maret 2021, sebanyak 99 persen saham GTS dikendalikan oleh HITS. GTS menyebutkan perusahaan merupakan pelopor pengoperasian Floating Storage Regasification Unit (FSRU), infrastruktur penyedia LNG bagi kebutuhan pembangkit listrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini