Bisnis.com, JAKARTA - OVO, tekfin pembayaran elektronik & dompet digital besutan PT Visionet Internasional, melihat peluang untuk ikut menyediakan asuransi kendaraan secara mudah dari layanan OVO Proteksi.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit menjelaskan bahwa hal ini menilik hasil studi OVO, di mana lebih dari separuh orang tidak memiliki asuransi mobil, sementara bagi mereka yang sudah memiliki asuransi mobil, mereka menilai produk tersebut masih bisa ditingkatkan.
Padahal, insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah ditanggung pemerintah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor, terbilang sukses mendorong penjualan ritel mobil secara signifikan. Sayangnya, pembelian mobil baru ini tidak berbanding lurus dengan upaya membeli asuransi atau memproteksi kendaraan tersebut.
"Berdasarkan temuan OVO, setidaknya 53 persen pengguna kendaraan mobil mengatakan saat ini mereka tidak menggunakan asuransi mobil. Beberapa dari mereka menyebut bila alasan tidak memiliki asuransi mobil karena premi asuransi tidak bisa dicicil dan tidak bisa mengajukan klaim secara online," ungkapnya, Kamis (19/8/2021).
Melihat hal tersebut, OVO berupaya mengembangkan layanan guna menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di tengah kondisi pandemi Covid-19, dengan menghadirkan produk Asuransi Mobil.
Produk yang bisa langsung diakses lewat aplikasi OVO ini diterbitkan melalui dukungan Asuransi Simas Insurtech, lewat menggandeng PT Futuready Insurance Broker.
"Sebagai perusahaan dengan strategi ekosistem terbuka, OVO selalu berupaya untuk berinovasi serta memberikan layanan terbaik bagi pengguna. Setelah menghadirkan Proteksi Layar Smartphone, Proteksi Sepeda, dan Asuransi Motor, kali ini OVO kembali menjawab kebutuhan pengguna dengan menghadirkan produk asuransi mobil," ujarnya.
Harumi juga menambahkan bahwa peluncuran produk asuransi mobil ini menegaskan komitmen OVO dalam menghadirkan layanan finansial yang lebih terjangkau.
"Kami menyadari bila kebutuhan akan asuransi mobil semakin meningkat terutama di kota-kota besar. Keunggulan dari produk asuransi mobil yang ditawarkan oleh OVO adalah pengguna dapat membayar preminya per bulan dan tentunya klaim bisa dilakukan secara online lewat aplikasi OVO. Di sisi lain, premi asuransi mobil lain mayoritas menawarkan produk tahunan, sehingga pengeluaran pengguna lebih besar," tambahnya.
Temuan OVO juga mengungkapkan hal yang menjadi pertimbangan utama saat akan mengasuransikan mobil mereka, di mana 62 persen responden mengatakan mereka ingin asuransi yang memiliki banyak pilihan bengkel rekanan, 51 persen menyebut ingin harga premi yang bersaing, dan 40 persen ingin ada proses klaim asuransi secara online.
Oleh karenanya, untuk menjawab kebutuhan tersebut, produk asuransi mobil yang dihadirkan oleh OVO akan memproteksi pengguna dari kerugian atau kerusakan kecil sampai total pada mobil akibat tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, pencurian, perbuatan jahat, dan kebakaran. Premi yang ditawarkan mulai dari Rp364.000 per bulan.
Sementara itu, untuk proteksi dari kehilangan dan kerusakan total, preminya mulai dari Rp66.000 per bulan. Harga premi tersebut merupakan premi dari mobil dengan harga Rp210.000.000 untuk plat DKI Jakarta. Selain itu, produk asuransi mobil ini menjangkau sekitar 500 bengkel rekanan di seluruh Indonesia.
Seperti produk asuransi OVO Proteksi yang telah diluncurkan sebelumnya, yaitu Proteksi Layar Smartphone, Proteksi Sepeda, dan Asuransi Motor, OVO percaya produk baru ini dapat membantu pengguna dalam memenuhi kebutuhan finansial digital mereka, terutama pada akses asuransi dengan memberikan proteksi dari risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Ke depannya, OVO secara bertahap akan terus mengembangkan strategi bisnis untuk menjadi penyedia layanan finansial yang komprehensif sesuai visi OVO untuk mengakselerasi inklusi keuangan serta mensejahterakan hidup masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel