Bisnis.com, JAKARTA — Keniscayaan bagi perbankan untuk mengembangkan layanan digital akhirnya menarik hasrat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) untuk mengeluarkan tenaga lebih. Bedanya, jika kebanyakan bank memilih menciptakan platform digital baru, maka BMRI tetap pada komitmennya untuk mengembangkan Livin’ by Mandiri.
Livin’, diperkenalkan sejak awal tahun ini sebagai pengganti layanan m-banking sebelumnya, cukup menyita perhatian dan kini telah digunakan oleh 7,1 juta nasabah aktif.
Manajemen mengklaim bahwa nilai transaksi melalui platform tersebut telah mencapai Rp388 triliun pada kuartal II/2021, atau 1,5 kali lipat jumlah transaksi menggunakan ATM yang berkisar Rp210 triliun. Secara jumlah transaksi, aktivitas yang dilakukan nasabah di Livin’ yakni 235 juta aktivitas, juga telah melampaui 206 juta aktivitas di mesin ATM.