Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Bisnis.com, JAKARTA – Rencana aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia alias GoTo dikabarkan bakal tertunda hingga 2022 lantaran tak kunjung munculnya aturan mengenai skema dual class share bagi IPO perusahaan teknologi.
Dikutip dari The Straits Time yang melansir Reuters, Jumat (20/8/2021) sumber anonim mengatakan IPO GoTo kemungkinan baru dapat dilakukan pada tahun depan mengingat belum adanya regulasi pasti mengenai skema dual class share (DCS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel