Tokopedia Fokus Layani Transaksi E-Commerce Domestik

Bisnis.com,23 Agt 2021, 21:28 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Parcel Lebaran. /Tokopedia

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan dagang-el terbesar asal Indonesia Tokopedia menyatakan akan fokus menggarap pasar dalam negeri, di tengah rencana pemerintah meratifikasi Perjanjian Asean tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (Asean Agreement on E-Commerce).

Perjanjian tersebut bakal mengakomodasi perdagangan lintas negara (cross border) di kawasan Asean yang lebih kondusif dan kompetitif.

"Berkaitan dengan rencana dalam memperluas akses layanan untuk menjangkau transaksi cross border, yang bisa kami sampaikan bahwa saat ini Tokopedia terus fokus go local untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di daerah lewat kolaborasi bersama berbagai mitra strategis, mulai dari UMKM lokal, pemerintah daerah hingga mitra strategis lainnya," kata Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni dalam keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).

Fokus pada pasar dalam negeri ini, kata Astri, direalisasikan lewat sejumlah praktik. Salah satunya adalah melalui inisiatif Hyperlocal yang memungkinkan masyarakat dari seluruh Indonesia mempunyai kesempatan yang sama dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah dan menciptakan peluang usaha, termasuk di tengah pandemi.

"Inisiatif Hyperlocal ini juga untuk menjawab salah satu tantangan Tokopedia, yaitu menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai penjuru Indonesia sekaligus membantu para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal, dapat terus relevan dengan perkembangan zaman," tambah Astri.

Dia menjelaskan bahwa Tokopedia adalah lokapasar domestik yang hanya beroperasi di satu negara. Karena itu, Tokopedia hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia.

"Artinya, 100 persen penjual di Tokopedia, yang hampir 100 persennya adalah UMKM lokal, berdomisili di Indonesia, sehingga transaksi yang terjadi melalui Tokopedia sepenuhnya masuk ke dalam pendapatan Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini