Saham Sektor Teknologi Anjlok Dua Pekan, Ini Pemberatnya

Bisnis.com,23 Agt 2021, 00:57 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Sektor Teknologi selama dua pekan terakhir ini memimpin pelemahan sektoral yang membawa turun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) edisi 16-20 Agustus 2021 yang dikutip Minggu (22/8/2021), mayoritas indeks sektoral yaitu sembilan dari 11 ditutup berada di zona merah. 

Indeks sektor teknologi (IDX Techno) memimpin pelemahan dengan anjlok 11,49 persen. Pekan sebelumnya, indeks sektor teknologi ini juga memimpin IHSG ke zona merah. Berdasarkan data BEI edisi 9 Agustus hingga 13 Agustus 2021, indeks sektor teknologi terpantau melemah sebanyak 7,45 persen. 

Indeks sektor teknologi berada pada level 9.827,9 pada perdagangan Jumat (20/8/2021). Pelemahan sektor tersebut dipimpin longsornya saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) sebesar 7,00 persen atau 2.875 poin ke level 38.225. 

Saham DCII terus berada di zona merah setelah BEI membuka kunci penghentian perdagangan saham sementara sejak Kamis, (12/8/2021). 

Dalam sepekan terakhir saham DCII melemah 30,34 persen, sedangkan selama satu bulan kebelakang melemah sebanyak 35,34 persen. 

Pelemahan juga disebabkan longsornya harga saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS). Pada akhir perdagangan Jumat (20/8/2021) saham KIOS turun sebanyak 4,57 persen atau 50 poin ke level Rp1.045 per lembar. 

Sedangkan selama sepekan, saham KIOS melemah 18,04 persen. Saham anyar, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) juga turun membawa IDXTechno anjlok. Emiten ini jika diakumulai mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat lalu sebesar 3,35 persen atau 30 persen di level Rp865. 

BUKA menggelar IPO pada Jumat, 6 Agustus 2021 dengan harga saham Rp850 per lembar. Satu pekan berjalan sempat menyentuh nilai terendahnya yaitu Rp775. Pada seminggu kebelakang saham BUKA tercatat melemah sebesar 10,36 persen. 

Pada urutan selanjutnya yang mengalami pelemahan yaitu indeks sektor energi yang turun 4,44 persen, sektor transportasi dan logistik tercatat turun 4,38 persen, dan sektor consumer non-cyclicals yang turun sebanyak 3,30 persen. 

Pelemahan tersebut tercermin dengan longsornya IHSG selama periode tersebut sebesar 1,77 persen. Pada akhir perdagangan Jumat (20/8/2021), IHSG ditutup menguat sebesar 0,64 atau 38,45 persen di level 6.030,77. 

Di bawahnya indeks sektor pelayanan kesehatan melemah 1,60 persen. Kemudian disusul pelemahan indeks sektor finansial sebesar 1,25 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,10 persen. 

Sementara dua indeks sektoral yang bisa tetap bergerak positif di tengah pelemahan indeks tersebut adalah indeks sektor infrastruktur dan sektor finansial yang masing-masing menguat 0,38 persen dan 0,06 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini