Miliki Efikasi 95 Persen, DKI Mulai Beri Vaksin Pfizer ke Kelompok Komorbid

Bisnis.com,23 Agt 2021, 16:08 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara/Reuters- Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan vaksin Covid-19 Pfizer dialokasikan untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas yang memiliki kondisi immunocompromised seperti autoimun, komorbid berat, penyakit kronis dan gangguan imunologi lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menuturkan vaksin Covid-19 Pfizer dibuat dengan platform mRNA memiliki efikasi 95 persen.

Belakangan vaksin itu mendapatkan WHO EUL sejak Desember 2020. Pfizer disuntikkan sebanyak dua dosis dengan interval dosis 1 ke 2 selama 21 hari.

“Surat rekomendasi dokter hanya dibutuhkan untuk yang memiliki kondisi immunocompromised, komorbid atau penyakit lainnya yang berat,” kata Widyastuti melalui Surat Edaran Nomor 8658/-1.772.1, Senin (23/8/2021).

Adapun, vaksin Covid-19 Pfizer hanya diberikan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) KTP DKI Jakarta atau WNI domisili DKI Jakarta.

“Surat domisili adalah surat resmi yang dikeluarkan minimal oleh RT setempat dan surat tersebut diarsipkan oleh fasilitas kesehatan penyuntik,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak merasa puas dengan capaian vaksinasi dosis pertama Covid-19 sebanyak 9,3 juta orang belakangan ini.

Airlangga mengatakan, capaian dosis vaksin kedua relatif terpaut jauh dengan dosis pertama. Adapun, vaksin dosis kedua yang telah diberikan kepada masyarakat DKI Jakarta baru mencapai 4 juta orang.

"Kita berterima kasih kepada DKI salah satu yang tertinggi untuk vaksin pertama, namun PR belum selesai Pak Gubernur, yang dikejar itu juga vaksin kedua," kata Airlangga saat memberi sambutan dalam acara Pencanangan Kegiatan Vaksinasi Ibu Hamil di Indonesia di Balai Kota DKI, Kamis (19/8/2021).

Airlangga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas untuk menggenjot kembali realisasi vaksinasi pada dosis kedua Covid-19 bersama dengan sejumlah daerah aglomerasi di Bodetabek.

"Seperti balon ditekan di satu tempat di tempat lain akan naik jadi aglomerasi harus dikunci ini yang sedang didorong," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini