AP I Lanjutkan Proyek Pengembangan Empat Bandara

Bisnis.com,25 Agt 2021, 11:07 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Bandara Internasional Lombok Praya. /Dok. Angkasa Pura I

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyampaikan progres pengembangan empat bandara yang masih dilanjutkan hingga tahun ini.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan pada awal Juni 2021 ini, perseroan telah selesai mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan Superbike 2021 dan MotoGP 2022.

Pengembangan yang selesai dilakukan khususnya yaitu perluasan terminal menjadi 40.000 meter2 yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun yang dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter.

Selain Bandara Lombok, adapula pengembangan Bandara Juanda Surabaya yang mencakup perluasan Terminal 1 dan pembenahan interior serta fasilitas penunjangnya telah selesai pada awal 2021 ini. Perluasan Terminal I menjadi 91.700 meter2 dari 62.700 meter2 akan menambah kapasitas Terminal 1 menjadi 13 juta penumpang per tahun dari yang saat ini hanya 7 juta per tahun.

"Selain itu, di Bandara Juanda Surabaya juga dilakukan overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2, dan perluasan terminal kargo internasional," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (25/8/2021).

Faik melanjutkan untuk mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, AP I juga mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 meter2 dari 26.481 meter2.

Dengan perluasan ini, kata dia, kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun. Hingga Juli 2021, progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado telah mencapai 92 persen dan ditargetkan dapat selesai pada akhir 2021.

Pada proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, terminal penumpang akan diperluas menjadi 166.815 meter2 yang dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 meter2 dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun.

Selain itu, apron juga akan diperluas menjadi 385.346 meter2 (kapasitas 53 parking stand) dari luasan eksisting yang hanya 185.500 meter2 (kapasitas 42 parking stand). Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah dimulai sejak 2020. Hingga awal Agustus 2021, progress pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 70 persen.

Menurut Faik, pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura I dilakukan untuk memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan udara di wilayah tengah dan timur Indonesia sehingga dalam jangka panjang di masa yang akan datang dapat mendukung arus wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia. Pada akhirnya pengembangan juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini