Laba Bersih Indah Kiat (INKP) Melejit Berkat Efisiensi Beban Pokok

Bisnis.com,26 Agt 2021, 13:23 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. mencetak pendapatan sebesar US$1,62 miliar dengan laba bersih sebesar US$282,9 juta pada semester I/2021.

Emiten berkode saham INKP itu mencetak penjualan US$1,62 miliar atau naik 9,45 persen year-on-year (yoy). Segmen penjualan kertas industri menjadi motor pertumbuhan dengan raihan US$674,04 juta.

Jumlah itu mengalami kenaikan 19,1 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$566,21 juta. Adapun segmen lain seperti kertas budaya juga tumbuh 21,65 persen menjadi US$545,93 juta.

Segmen terakhir yaitu pulp berkontribusi US$407,25 juta turun 13,64 persen. Emiten Grup Sinarmas itu mencatat total penjualan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar US$743,9 juta sampai akhir Juni 2021.

Artinya pihak berelasi berkontribusi atas 45,71 persen penjualan bersih perseroan. Selain itu, pihak berelasi menambah pembelian 10,38 persen dibandingkan dengan tahun lalu US$673,9 juta.

INKP tercatat memperbesar porsi penjualan ekspor dari posisi US$807,48 juta menjadi US$903,24 juta. Di saat yang sama penjualan lokal juga ikut naik dari US$676 juta menjadi US$723 juta.

Benua Asia menjadi target sasaran dengan total penjualan US$789,63 juta. Di luar itu ada Timur Tengah US$39,44 juta, Amerika US$29,89 juta dan Afrika US$20,84 juta.

Meski mengalami peningkatan penjualan, INKP bisa menekan beban penjualan sehingga hanya tumbuh 5,78 persen menjadi US$1,07 miliar.

Hal itu ikut membuat laba bersih perseroan melambung ke posisi US$282,9 juta atau tumbuh 39,2 persen. Dengan demikian laba per saham menjadi US$0,051.

Selain itu total aset INKP tercatat sebesar US$8,47 miliar dengan total liabilitas mencapai US$3,94 miliar. Terjadi penurunan total liabilitas sebesar 7,07 persen. Salah satu penyebabnya adalah penurunan pinjaman jangka panjang pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini