Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi MSIG Indonesia menambah jajaran produk proteksinya untuk segmen kendaraan fleet atau operasional perusahaan yang dilengkapi sistem telematika IT terintegrasi.
Produk bertajuk 'MSIG FlexPro U-Drive' yang terealisasi lewat kerja sama dengan Scope Technology ini berupaya menjawab kebutuhan segmen korporasi dalam hal manajemen armada kendaraan.
Fitur-fitur di dalamnya, antara lain memantau penggunaan dan pelacakan armada, pengendalian pemakaian bahan bakar, perawatan, perilaku pengemudi, sampai 3D claim reconstruction.
Akito Haruguchi, Direktur Asuransi MSIG Indonesia menjelaskan bahwa bundling proteksi dan sistem telematika dalam produk ini hadir untuk mendukung kebutuhan segmen korporasi yang tengah bangkit dari Covid-19.
Pasalnya, nasabah di segmen logistik, leasing, rental, transportasi, sampai kendaraan operasional, makin dekat dengan data & teknologi untuk meneliti beragam tren baru yang tengah berkembang. Selain itu, kebutuhan kendaraan komersial pun terbukti masih meningkat di era new normal.
"Terutama logistik, kita masih optimistis ada pertumbuhan dengan men-support mereka. Bukan hanya dari sisi proteksi, tapi karena kita lihat juga ada tren mereka mulai memasang sistem telematika di kendaraan fleet untuk meningkatkan efektivitas & efisiensi. Jadi produk ini harapannya menjadi one stop solutions buat kostumer," jelas Akito dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).
Akito mengungkap bahwa pihaknya menargetkan produk ini mampu menarik 1.000 unit kendaraan masuk ke dalam portofolio dengan estimasi premi Rp5 miliar setiap tahun, dan harapannya menyentuh 10.000 unit dalam 5 tahun ke depan.
General Manager of Underwriting and Reinsurance Department Asuransi MSIG Indonesia, MJ Shinta Dewi optimistis bahwa keunggulan kompetitif secara layanan dan harga mampu membuat produk ini dilirik nasabah segmen korporasi.
Pasalnya, dengan proteksi asuransi sesuai harga standar yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti proteksi akan tabrakan, terbalik, tergelincir, terperosok, perbuatan jahat, pencurian, kebakaran, penyeberangan kapal feri, nasabah juga bisa menambah perluasan seperti proteksi dari huru-hara, kecelakaan diri, bencana alam, dan tanggung gugat.
"Fitur telematika yang jadi keunggulan utama buat proteksi, terutama 3D claim reconstruction. Di mana proses klaim bisa lebih cepat, dengan analisis mendalam, dan tanpa hambatan, serta mengurangi risiko kecurangan secara signifikan," jelasnya.
Nasabah korporasi pun tak perlu repot-repot memasang sendiri sistem digital ke dalam mobil operasionalnya. Pasalnya produk ini bisa langsung memiliki fitur report & driver management, service & notification, trip management, serta geo-fencing atau pembatasan kendaraan agar tetap berada di area tertentu.
Selain itu, manajemen bisa melakukan pengawasan peran & kewajiban atas armada yang bisa diatur, pelacakan lokasi armada, sampai pengaturan mesin seperti pembatasan akseleeasi & kecepatan untuk memberikan efisiensi bahan bakar.
Biaya telematika tambahan hanya US$13,15 termasuk pajak per bulan per unit untuk 1 tahun, atau US$7,69 termasuk pajak per bulan per unit untuk 5 tahun.
Sekadar informasi, Asuransi MSIG Indonesia merupakan pemain utama asuransi umum, terutama dalam produk asuransi marine cargo dan kendaraan bermotor, dan menargetkan menjadi lima besar asuransi umum dengan premi terbesar di Indonesia.
Turut hadir Presiden Direktur Asuransi MSIG Indonesia Tsutomu Aoki dan jajaran berharap bahwa produk ini dapat memberikan benefit bagi nasabah untuk meningkatkan analisis tren & behaviour dari sisi digitalisasi armada, yang pada akhirnya membantu mencapai sustainable development goal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel