Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Tbk. menyatakan pengembangan kantor dan ATM masih menjadi fokus perseroan tahun ini.
Dalam materi public expose di keterbukaan informasi Bursa pada hari ini (26/8/2021), perseroan telah menambah sejumlah jaringan kantor sejak tahun lalu sampai dengan paruh pertama tahun ini. Secara rinci, manajemen menyebutkan pada tahun lalu telah menambah 2 kantor cabang pembantu, serta 3 relolasi ATM dan CDM.
Adapun pada tahun ini, perseroan melakukan penambahan 4 ATM dan 1 relokasi ATM. Dengan demikian, perseroan kini memiliki 1 kantor pusat, 12 kantor cabang, 24 kantor cabang pembantu, 7 kantor kas, dan 2 kantor fungsional.
Perseroan juga memiliki 7 mobile cash, 4 payment poin, 4 CDM, 4 CRM, dan 67 ATM dengan akses 104.173 ATM. Hal ini dilakukan guna meningkatkan layanan kepada nasabah terutama untuk mengakomodasi kebutuhan transaksi nasabah khususnya nasabah community.
"Pengembangan jaringan kantor yang dilakukan oleh Bank selama tahun 2020 hingga Juni 2021," sebut manajemen.
Kendati demikian, perseroan tidak ketinggalan dalam pengembangan saluran digital. Pada tahun lalu perseroan menambah fitur biller PDAM dan permintaan e statement pada aplikasi mobile banking. Selain itu, emiten bersandi saham BMAS itu menambah biller Top Up UE Gopay, biller BPJS Kesehatan, serta biller Prima untuk pembayaran berbagai market place.
"Bank Maspion juga telah melakukan pengembangan aplikasi Maspion QR (QRIS), yaitu sistem pembayaran bagi pedagang untuk menerima pembayaran dengan QR," papar manjemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel