MNC Sekuritas: IHSG Masih Rawan Koreksi, Cek SRTG hingga SMRA

Bisnis.com,27 Agt 2021, 07:43 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi tertahan di zona merah pada hari ini.

Kemarin (26/8/2021), IHSG ditutup terkoreksi 0,9 persen ke level 6,058, penutupan IHSG tertahan oleh MA60-nya meskipun disertai dengan tekanan jual yang relatif besar.

Tim riset MNC Sekuritas memperkirakan selama IHSG belum mampu break level 6.138, maka IHSG rawan koreksi ke area 6.015-6.020. Secara teknikal, pada skenario terburuknya, bila break support 5.938, maka IHSG diperkirakan menuju 5.850-5.900.

"Sementara pada skenario terbaik, bila IHSG mampu bergerak di atas support 5.938 dan break 6.263, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave (Y),” tulis MNC Sekuritas, Jumat (27/8/2021).

Berikut saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada hari ini:

DSNG, PT Dharma Satya Nusantara Tbk.

Pada perdagangan kemarin (26/8), DSNG ditutup menguat 1 persen ke level 510, penguatan DSNG tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. MNC Sekuritas memperkirakan, selama DSNG tidak terkoreksi di bawah 496 sebagai supportnya, maka posisi DSNG saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 sehingga DSNG berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

BACA, PT Bank Capital Indonesia Tbk

BACA ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,4 persen ke level 468 pada perdagangan kemarin (26/8). MNC Sekuritas menilai adanya dua skenario pada BACA, pada skenario hitam saat ini BACA sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 1 dari wave (C) sehingga BACA berpeluang berbalik arah menguat. Pada skenario merah, diperkirakan BACA sedang membuat akhir dari wave C dari wave (B) pada skenario triangle.

SRTG - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 

SRTG ditutup terkoreksi 2,1 persen ke level 1,625 pada perdagangan kemarin (26/8). Diperkiakan posisi SRTG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (B) sehingga pergerakan SRTG diprediksi masih cenderung terkoreksi. Manfaatkan koreksi SRTG ini untuk melakukan BoW.

SMRA - PT Summarecon Agung Tbk. 

Kemarin (26/8), SMRA ditutup terkoreksi 2,5 persen ke level 775. Diperkirakan posisi SMRA saat ini sedang berada di akhir wave [iv] dari wave A, hal ini berarti koreksi SMRA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini