Bisnis.com, JAKARTA – Babak belur sektor aviasi akibat pandemi Covid-19 bikin manajemen PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) terus putar otak. Di tengah tekanan bisnis dan tuntutan utang bertumpuk, entitas anak PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tersebut masih menjaga asa untuk membukukan kinerja positif di akhir tahun nanti.
“Kami memperkirakan, menargetkan, dan mengusahakan agar bisa berkinerja positif lagi tahun ini. Salah satunya kami akan mengutamakan pada bisnis-bisnis yang bisa menghasilkan return [keuntungan] cepat,” tutur Direktur Keuangan GMFI Edward Okky Avianto dalam paparan publik virtual hari ini, Jumat (27/8/2021).
Tekanan hebat pada GMF Aeroasia itu terlihat dari pendapatan segmen aviasi yang selama ini jadi andalan. Bisnis bengkel pesaswat itu hanya berkontribusi 5 persen terhadap pendapatan total, jauh di bawah kondisi masa prapandemi. Tahun ini angkanya diproyeksikan masih memprihatinkan. Namun, manajemen meyakini proporsinya bisa naik ke kisaran 15 persen seiring mulai dilonggarkannya pembatasan perjalanan.