Prabowo Minta Jokowi Tak Hiraukan Suara-Suara yang Perkeruh Keadaan

Bisnis.com,28 Agt 2021, 15:59 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan tanggapan saat pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua dan sekjen partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021)/Youtube-Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto meminta Presiden Joko Widodo untuk tetap melanjutkan kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19. 

Pasalnya, kebijakan pemerintah selama ini telah dinilai efektif dan sudah berada di jalur yang tepat. Hal itu diungkapkan Prabowo saat bersama para ketua dan sekjen partai politik koalisi pemerintah menemui Kepala Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

"Jadi, kami rasa bahwa dengan suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan. Kita sudah berada di jalan benar," kata Prabowo dalam video pertemuan yang baru saja diunggah oleh akun Youtube resmi milik Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021) siang.

Dalam video tersebut, Prabowo tidak memerinci lebih jauh apa yang dimaksud dengan suara-suara yang memperkeruh keadaan tersebut.

Namun, dia mengatakan bahwa dia sendiri telah menyaksikan keefektifan kinerja Presiden Jokowi. Pasalnya, Prabowo juga masuk dalam kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.

"Jadi kepemimpinan Pak Jokowi efektif Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat sama Bapak. Saya lihat, Saya saksi, saya ikut dengan kabinet, keputusan-keputusan Bapak cocok untuk rakyat," ujarnya.

Prabowo juga menilai tim yang ada di dalam kabinet yang dipimpin Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin sudah kompak dengan kerja yang baik.

Oleh karena itu, Prabowo meminta Jokowi untuk tidak ragu dalam melanjutkan upaya pengendalian Covid-19. "Jadi mohon Bapak [Jokowi] jangan ragu-ragu. We are on the right track," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan kabar menggembirakan terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Perkembangan kasus harian Covid-19 ini memang betul-betul sulit diduga, tapi Alhamdulillah pada 24 Agustus kemarin kita sudah berada di angka 19.000 [kasus aktif Covid-19] dari 56.000 [kasus aktif]," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini