Sejak Awal 2021, BRI Catatkan Kredit Sindikasi Rp14,5 Triliun

Bisnis.com,29 Agt 2021, 22:50 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah berada di dekat logo bank BRI di Jakarta./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan telah membukukan 8 perjanjian kredit sindikasi dengan total plafon sebesar Rp14,5 triliun sepanjang tahun ini.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan potensi penyaluran kredit sindikasi masih cukup besar seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia. Proyek-proyek yang sebelumnya tertunda karena imbas pandemi Covid-19 disebut sudah mulai berproses kembali.

Di antaranya proyek di sektor pertambangan, manufaktur, agribisnis, dan telekomunikasi. Di samping itu, ada pula proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Sepanjang 2021, BRI telah melakukan 8 deal done kredit sindikasi dengan total plafon sebesar Rp 14,5 triliun," sebutnya kepada Bisnis, Minggu (29/8/2021).

Aestika melanjutkan BRI tidak akan menghentikan penyaluran kredit korporasi, termasuk di dalamnya yang berupa sindikasi. Sebaliknya, sektor ini bakal terus didorong untuk bertumbuh.

Saat ini, pertumbuhan volume kredit korporasi masih belum setinggi kredit di segmen UMKM. Berdasarkan laporan keuangan interim emiten berkode saham BBRI itu, penyaluran kredit sindikasi sudah mencapai Rp1,46 triliun hingga paruh pertama 2021, lebih besar dari baki debit awal tahun yang sebesar Rp1,41 triliun.

Di sisi lain, bank pelat merah itu menyatakan porsi kredit UMKM masih menjadi fokus dan ditargetkan tumbuh hingga 85 persen.

Per Juni 2021, porsi penyaluran kredit UMKM adalah 80,62 persen dari total kredit BRI. Adapun target 85 persen dipatok dapat dicapai pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini