PPKM Kian Longgar Dorong IHSG, Rekomendasi Saham ANTM, SAME, LPPF

Bisnis.com,31 Agt 2021, 07:43 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait perkembangan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (23/8/2021)/BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – NH Korindo Sekuritas menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan penguatan di perdagangan hari ini, Selasa (31/8/2021).

Pada akhir perdagangan Senin (30/8/2021), IHSG ditutup melonjak 103,57 poin atau 1,71 persen ke level 6.114,90. Analis NH Korindo Sekuritas Dimas WP Pratama menyebutkan sentimen pasar masih dibalut optimisme dari pernyataan bernada dovish oleh Federal Reserve akhir pekan lalu.

Hal itu menurut Dimas tergambar pada kenaikan bursa Amerika Serikat pada penutupan perdagangan kemarin, di mana indeks S&P500 dan Nasdaq masih melanjutkan rekor tertinggi baru.

Di sisi lain, Dimas menyebutkan bahwa harga minyak kembali menguat pasca Badai Ida menghantam wilayah Louisiana, Amerika Serikat.

“Secara teknis, IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatan dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.100 - 6.200,” tulis Dimas Riset NH Korindo Sekuritas dalam riset harian, Selasa (31/8/2021).

Dimas mengungkapkan, senada dengan mayoritas bursa global, IHSG pada perdagangan kemarin juga mengalami rebound signifikan dengan penguatan pada seluruh sektor.

Lalu pada hari ini potensi penguatan indeks juga didukung oleh keputusan pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diiringi dengan pelonggaran pada wilayah level 2 dan 3.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini. Sebagai informasi TP = target price/ target harga, CL = cut loss.

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME)
BUY
TP 600
CL 520

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF)
BUY
TP 2.880
CL 2.750


PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA)
BUY
TP 2.820
CL 2.690

PT Indomobil Sukses Int I. Tbk. (IMAS)
BUY
TP 1.270
CL 1.030


PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
BUY
TP 2.380
CL 2.280

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini