Puluhan Ton Ikan di Waduk Kedung Ombo Mati Mendadak

Bisnis.com,31 Agt 2021, 13:27 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Ikan milik petani keramba di Waduk Kedung Ombo Kecamatan Sumberlawang, Sragen mati mendadak. Akibatnya petani keramba ini mengalami kerugian./Istimewa

Bisnis.com, SRAGEN - Sebanyak 45 ton ikan milik petani keramba di Waduk Kedung Ombo yang berada di Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen mati mendadak.

Adapun, kematian ikan itu terjadi pada karamba petani di dua desa yakni Ngargosari dan Ngargotirto. Puluhan ton ikan ini mati diduga akibat fenomena upwelling di Waduk Kedung Ombo.

Kepala Desa (Kades) Ngargosari Sriyono menyampaikan dari laporan yang ia terima, total sekitar 20 ton ikan di karamba wilayahnya yang mati mendadak sejak dua hari terakhir. Menurutnya, ikan yang mati mendadak itu terjadi di wilayah Dukuh Boyolayar.

"Ada sekitar lima petani karamba yang terdampak paling parah di wilayahnya. Total sekitar 20 ton ikan yang mati di wilayah kami, namun ini sudah agak mereda," ujarnya Selasa (31/08/2021).

Senada, Kades Ngargotirto Sumadi mengatakan, ada 25 ton ikan mati mendadak di wilayahnya tepatnya di Dukuh Ngasinan.

"Fenomena ikan mati terjadi berturut-turut sejak hari Kamis hingga Sabtu. Kemungkinan faktornya upwelling karena suhu akhir-akhir ini agak dingin," ujarnya.

Menurutnya, fenomena upwelling ini terjadi akibat perbedaan suhu bawah air dengan permukaan. Perbedaan suhu ini membuat air di dasar waduk tiba-tiba naik ke permukaan. Akibatnya, ikan di karamba mati karena kekurangan oksigen.

"Kerugian sementara ratusan juta. Mayoritas ikan nila dan tombro," terangnya.

Dia menambahkan, para petani tak bisa berbuat banyak menghadapi fenomena ini. Mayoritas hanya menggeser karambanya untuk menjauhi lokasi air yang dilanda upwelling.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Nur Sahid menyampaikan, petugas langsung terjun mengecek karamba di Waduk Kedung Ombo yang terjadi kematian ikan secara mendadak.

"Petugas telah melakukan pendataan ke lokasi. Kami menyarankan agar keramba dipindahkan ke lokasi yang aman," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini