Bank Maspion Jelaskan Alasan Akuisisi 30,01 Persen Saham oleh Kasikorn Tertunda

Bisnis.com,31 Agt 2021, 13:08 WIB
Penulis: Peni Widarti
Bank Maspion/Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Rencana pembelian saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) sebesar 30,01 persen oleh Kasikorn Bank asal Thailand mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 yang sempat memuncak dalam beberapa bulan terakhir ini.

Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim mengatakan terjadinya penundaan pembelian saham tersebut sangat dipengaruhi oleh tren Covid-19 yang memuncak pada Juli - Agustus ini. Bahkan dari para direksi BMAS terpaksa harus istirahat karena kondisi kesehatan.

“Jadi, ada penundaan karena melihat kondisi pasar dan pandemi seperti ini kan pada Juli 2021 luar biasa kasus Covid-19-nya, dan kami waktu itu 4 direksi tinggal yang masih bertahan, yang 3 orang harus istirahat,” katanya dalam public expose di Surabaya, Selasa (31/8/2021).

Selain itu, lanjutnya, direncanakan akan ada beberapa perubahan business plan dalam rencana pembelian saham oleh Kasikorn tersebut. “Saya kira akan ada beberapa perencanaan dan mungkin akan ada perubahan business plan, detailnya nanti dengan tim,” imbuhnya.

Diketahui, sebelumnya Kasikorn Vision Company Limited (Kvision) berencana mengakuisisi 30,01 persen saham BMAS dan sedang dalam proses fit and proper test di OJK terkait hal itu.

Pada 13 April 2020, para pemegang saham perseroan yaitu PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo beserta 5 pemegang saham perorangan perseroan dengan Kasikorn Vision Company Limited telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) terkait rencana pembelian saham sebesar 30,01 persen.

Sebagai informasi, BMAS juga berencana melakukan penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II).

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,29 miliar saham baru atau sebesar 33,97 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah terlaksananya PMHMETD II, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dalam prospektus ringkas yang telah dirilis sebelumnya, jadwal sementara rencana rights issue Bank Maspion efektif pada 7 Juni 2021 dengan periode pelaksanaan HMETD 21-25 Juni 2021.

Rencana tersebut telah disetujui dalam RUPSLB pada 8 April 2021. Lalu, pada Senin (12/7/2021) Bank Maspion mengumumkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait perubahan struktur dan perpanjangan waktu penambahan modal dengan memberikan HMETD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini