Jelang Rilis Data Inflasi, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Bisnis.com,01 Sep 2021, 07:21 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari & Maria Elena
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi naik terbatas pada Rabu (1/9/2021) seiring dengan rilis data inflasi periode Agustus 2021. 

IHSG parkir di zona hijau di akhir perdagangan Selasa (31/8/2021), menguat tipis 0,09 persen atau 5,40 poin ke level 6.150,30. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.117,50-6.158,07.

William Surya Wijaya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, pasar akan memantau rilis data perekonomian awal bulan yaitu inflasi yang diperkirakan masih dalam kondisi terkendali.

Namun, pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian, sehingga kenaikan IHSG terlihat cukup terbatas.

"Potensi penurunan IHSG terlihat lebih besar dibanding peluang naiknya, sehingga momentum fluktuatif masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (1/9/2021).

William memprediksi hari ini IHSG bergerak di rentang 5.969 - 6.202. Rekomendasi saham pilihannya adalah JSMR, AALI, SMGR, GGRM, ITMG, TBIG, AKRA.

Sementara itu, satu ekonom memperkirakan laju inflasi pada Agustus 2021 akan mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya.

VP Economist PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede memperkirakan tingkat inflasi pada Agustus 2021 hanya akan mencapai 0,01 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Pada Juli 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi mencapai 0,08 persen mtm. Perlambatan pada Agustus 2021, menurut Josua, dipicu oleh komponen barang bergejolak atau volatile food yang diperkirakan mengalami deflasi sebesar -0,53 persen mtm pada Agustus 2021.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini