Konten Premium

Adu Kinclong Prospek ANTM vs INCO, Siapa yang Menarik?

Bisnis.com,02 Sep 2021, 13:30 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018). - ANTARA/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek cerah diperkirakan masih meliputi nikel setidaknya hingga tahun depan. Hal itu tak lepas dari meningkatnya permintaan global sehingga berdampak pada harga komoditas tersebut.

Equity Analyst Samuel Sekuritas Dessy Lapagu mengatakan jika suplai menurun di tengah permintaan yang bertumbuh, maka kemungkinan besar harga nikel masih berada di level uptrend. Harga nikel ditargetkan menembus US$18.200-US$18.800/ ton tahun ini, yang salah satunya didukung oleh sentimen kenaikana permintaan untuk baterai kendaraan listrik.

“Penguatan  harga  nikel  akan  didukung  oleh  sentimen  baterai  kendaraan  listrik  [electric vehicle/EV]  yang  kami  proyeksi akan  mendorong  optimisme  investor  terhadap  industri  nikel,” jelas Dessy  dalam riset yang dipublikasikan Bloomberg dikutip Kamis (2/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini