Strategi Ekspansi, Catur Sentosa (CSAP) Lirik Pasar Indonesia Timur

Bisnis.com,02 Sep 2021, 14:44 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa dalam pemaparan publik virtual, Kamis (2/9/2021)/Dwi Nicken Tari-BISNIS

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola ritel Mitra10 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. berencana menangkap peluang yang lebih besar di Indonesia bagian timur lewat ekspansi gerai.

Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa, mengatakan perseroan menargetkan untuk membuka pusat distribusi di wilayah timur untuk mendukung ekspansi gerai dan e-commerce.

“Wilayah Indonesia masih luas, kami akan berkembang juga selain di Jawa. Sudah banyak yang menanyakan kapan membuka lebih banyak gerai di luar Jawa, tentu kota-kota besar di luar Jawa masih banyak peluangnya,” kata Idrus dalam paparan publik, Kamis (2/9/2021).

Adapun, kinerja emiten dengan kode saham CSAP ini terbukti tahan banting pada masa pandemi baik dari segmen ritel modern maupun distribusi.

Untuk tahun ini, CSAP berniat melanjutkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel Mitra10 serta fokus pada private/house brand untuk menggenjot laba.

Pada awal tahun, perseroan menargetkan pertumbuhan konsolidasi sebesar 10 persen dengan segmen ritel Mitra10 ditargetkan tumbuh 15 persen.

Idrus mengatakan perseroan percaya kebutuhan rumah di Indonesia masih tinggi karena menjadi salah satu investasi jangka panjang. Sementara itu, renovasi rumah juga akan terus mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan.

“Membaiknya penanganan Covid-19 termasuk program vaksinasi dipercaya akan menjadi salah-satu katalis positif bagi masyarakat dan dunia usaha untuk secara bertahap bersama- sama memulihkan perekonomian nasional,” papar Idrus.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, CSAP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp79,42 miliar, melesat 153,09 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp31,38 miliar. 

Kenaikan laba dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan sebesar 16,34 persen menjadi Rp6,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,78 triliun. 

Segmen keramik masih mendominasi penjualan perseroan, baik dari penjualan barang beli putus dan penjualan konsinyasi, yang totalnya sebesar Rp2,45 triliun. Diikuti oleh penjualan barang produk konsumen dan cat pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan segmen geografis, penjualan di area Jawa dan Bali berkontribusi 76,85 persen dari total omzet pada semester I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini