Bisnis.com, JAKARTA - Induk usaha BUMN pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) mengajukan penyertaan modal negara sebesar Rp3,3 triliun untuk mendanai bisnis dan mengejar laba pada tahun depan.
Direktur Project Management Office (PMO) Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung Edwin Hidayat menjelaskan dana jumbo itu akan digunakan untuk menambah pesawat di tengah pemulihan aktivitas penerbangan.
Holding Pariwisata dan Pendukung terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata.