8 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Biaya Bengkak hingga Target Operasional

Bisnis.com,02 Sep 2021, 22:30 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman

Sementara itu Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah mengatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan terintegrasi dengan light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT) di DKI Jakarta sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan efisien.

Bisnis.com merangkum sejumlah fakta menarik seputar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini:

1. Panjang Trase dan Jumlah Stasiun
Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki lima stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Walini, Tegalluar, dan Padalarang dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.

2. Tipe Kereta
Menggunakan kereta tipe CR400AF. Tipe kereta ini memiliki ukuran lebih besar dengan lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter. Panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta berukuran 25 meter.

3. Kecepatan dan Kelas Penumpang
Kecepatannya bisa menembus 350 km/jam dengan estimasi waktu tempuh antara Jakarta-Bandung hanya sekitar 46 menit.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan hadir dengan tiga kelas penumpang yaitu 18 penumpang VIP, 28 penumpang kelas I, dan 555 penumpang kelas II. Fasilitas ini juga akan hadir dengan konsep ramah disabilitas dan difabel.

4. Target Operasional
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Selasa (18/5/2021), Direktur Manajemen Proyek PT KCIC Allan Tandiono mengatakan target pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada akhir 2022 diharapkan bisa tercapai. Presiden Joko Widodo berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini