Testing Covid-19 Kota Semarang Diklaim di Atas Standar WHO

Bisnis.com,03 Sep 2021, 17:47 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Setelah dijadikan contoh dalam penerapan protokol kesehatan, kini Kota Semarang juga dijadikan contoh pemerintah pusat dalam hal melakukan testing.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi pada sesi keterangan pers beberapa waktu lalu di Jakarta. Dirinya pun berharap Kota Semarang dapat terus mempertahankan tren tersebut dalam penanganan Covid-19.

Nadia juga menekankan bahwa upaya peningkatan testing yang dilakukan di Kota Semarang juga berpengaruh pada turunnya insidensi dan angka kematian.

"Sebagai contoh testing di Kota Semarang itu mencapai enam kali lipat dari standar WHO dan ini tentunya harus terus dipertahankan. Kita bisa melihat insidensi dan angka kematian di Semarang Raya mengalami penurunan signifikan," katanya.

Secara rinci Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa testing rate terus mengalami peningkatan dari yang semula 3,83 per 1.000 penduduk, menjadi 4,87 per 1.000 penduduk, dan terakhir menyentuh 6,53 per 1.000 penduduk. Angka tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan sesuai standar WHO, yaitu sebesar 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Indikator penanganan Covid-19 di Kota Semarang./Kemenkes

Terkait data tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri optimistis angka testing di wilayah yang dipimpinnya dapat terus ditingkatkan dengan dukungan dari berbagai pihak.

"Saya beruntung memiliki rekan - rekan Forkopimda yang kompak dan pemimpin yang terus mendukung, baik Pak Gubernur, Pak Pak Pangdam, dan Pak Kapolda, di mana selalu memberi perhatian pada Kota Semarang," kata Hendi sapaan akrabnya, Jumat (3/9/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam mengatakan peningkatan upaya testing juga dapat menekan angka positivity rate.

"Peningkatan testing di Kota Semarang juga dapat menekan testing positivity rate. Sehingga sesuai arahan Bapak Wali Kota memang kami harus memperbanyak angka testing dan tracing di Kota Semarang," tutur Hakam. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini