Dear Nasabah BCA, Begini Cara Terhindar dari Penipuan Lewat Telepon

Bisnis.com,05 Sep 2021, 23:40 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membagikan tips kepada para nasabahnya agar terhindar dari penipu yang mengatasnamakan perseroan.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication Bank Central Asia (BCA) Hera F. Haryn mengungkapkan modus penipuan mengatasnamakan Bank BCA makin marak belakangan ini, terutama telepon dari nomor palsu seperti + 6221-1500888, 021-500888, dan sebagainya.

“Para penipu bisa menggunakan aplikasi Fake Caller,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (5/9/2021).

Untuk terhindar dari modus tersebut, tiga cara yang dapat dilakukan para nasabah BCA sebagai berikut:

  1. Jangan pernah mengangkat telepon dari nomor mencurigakan, meskipun terlihat mirip dengan nomor resmi call centre. Sebaiknya tidak menyimpan nomor Halo BCA pada kontak di handphone, sehingga bisa melihat nomor telepon yang masuk apakah benar nomor resmi Halo BCA 1500888 tanpa ada embel-embel +62, 021, atau apapun.
  2. Jika mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal lalu penelpon memberikan informasi adanya aktivitas mencurigakan pada kartu kredit atau rekening atau mobile banking milik Anda, tetap tenang dan jangan panik. Kalau Anda melayani maka kartu kredit, debit atau ATM, dan tabungan Anda bisa jebol. Jadi, segera matikan telepon tersebut. Sekali lagi disampaikan, BCA tidak pernah minta data-data seperti PIN ATM, nomor kartu ATM, PIN mobile banking, CVV kartu kredit, OTP dan data pribadi lainnya karena #DatamuRahasiamu!
  3. Jika menemukan aktivitas mencurigakan seperti yang dijelaskan di atas, segera hubungi Halo BCA di 1500888; Twitter @HaloBCA; Email: halobca@bca.co.id; atau WhatsApp Bank BCA 08111500998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini