Keputusan PPKM Jadi Pendorong IHSG, Rekomendasi BUKA hingga BBNI

Bisnis.com,06 Sep 2021, 08:03 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah terkait kelanjutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan menjadi faktor penentu pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan sepanjang pekan lalu, IHSG berhasil menguat sebesar 1,42 persen. Investor asing bahkan melakukan pembelian mencapai Rp 1,27 triliun.

Dimas mengatakan keputusan investor kali ini akan dipengaruhi oleh penetapan PPKM.

"Investor akan mencermati keputusan pemerintah terhadap kelanjutan kebijakan PPKM serta perkembangan varian baru Covid-19. Secara teknikal, pergerakan IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.080-6.169," katanya dalam riset harian Senin (6/9/2021).

Dimas merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk disimak. Misalnya, BUKA dengan target harga Rp975 dan WSKT mencapai Rp855.

Sementara itu, PT CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan SAME, MARI, AKRA, MEDC, EMTK, dan BBNI untuk perdagangan hari ini. 

SAME, Buy if Break 540 dengan resisten di 570-600. support di 525, cutloss jika break di bawah 510.

MARI, Buy on Weakness dengan support di 550, cutloss jika break di bawah 530. Jika tidak break di bawah 530, potensi naik ke 590-620 short term.

AKRA, Spec Buy dengan support di 3.840, cutloss jika break di bawah 3.810. Jika tidak break di bawah 3.810, potensi naik ke 3.900-3.960 short term.

MEDC, Spec Buy dengan support di 490, cutloss jika break di bawah 480. Jika tidak break di bawah 480, potensi naik ke 520-540 short term.

EMTK, Spec Buy dengan support di 2.040, cutloss jika break di bawah 2.000. Jika tidak break di bawah 2.000, potensi naik ke 2.100-2.180 short term.

BBNI, Spec Buy dengan support di 5.400, cutloss jika break di bawah 5.300. Jika tidak break di bawah 5.300, potensi naik ke 5.600-5.675 short term.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini