Konsumsi Premium Bisa Kembali Meningkat, Pengamat Sarankan Ini

Bisnis.com,06 Sep 2021, 19:31 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Ilustrasi petugas melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU milik Pertamina di Sumsel./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sempat mengalami penurunan, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium diprediksi bisa kembali meningkat.

Direktur Eksekutif ReforMiner Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan konsumsi BBM jenis Premium di tengah masyarakat.

“Ketika ekonomi growth dan aktivitas kembali lagi, masyarakat akan kembali memilih ke yang paling murah. Saya khawatir kalau masih disediakan nanti masyarakat akan ke sana kembali [menggunakan Premium],” katanya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (6/9/2021).

Anggota Komite BPH Migas Salah Abdurrahman mengatakan bahwa konsumsi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) telah mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

Pada tahun lalu, realisasi penyaluran JBKP Premium hanya mencapai 8,5 juta kiloliter (KL) dari target kuota yang ditetapkan sebesar 11 juta kl.

Seiring dengan masih merebaknya Covid-19, realisasi penyaluran JBKP Premium per Juli 2021 baru mencapai 2,71 juta KL dari kuota tahun ini sebanyak 11 juta KL.

“Memang rekomendasinya untuk BBM itu RON [research octane number] 91 dengan kandungan sulfur. Kami menyarankan badan usaha untuk lebih banyak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas,” ucapnya.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan pom bensin yang menjual Premium mulai dikurangi secara perlahan untuk mengarahkan konsumsi ke bahan bakar yang lebih bersih.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa pengurangan outlet tersebut termasuk dalam peta jalan program Langit Biru oleh PT Pertamina (Persero). Indonesia masih menjadi salah satu dari empat negara di dunia yang masih menggunakan BBM jenis premium.

Outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama kemarin pada saat pandemi di mana harga crude jatuh itu bisa dilakukan subtitusi dengan Pertalite tujuannya perbaiki kualitas BBM dan kurangi emisi gas rumah kaca,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VII, Kamis (26/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini