Bisnis.com, JAKARTA — Berbeda dengan bank berkapitalisasi pasar besar lain seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang berencana menyulap anak usahanya menjadi bank digital, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) justru memilih menempuh langkah konservatif.
“Kalau tidak memiliki ekosistem [e-commerce dan layanan digital lain], membuat bank [digital] baru lebih berat. Effort-nya besar jika tidak memiliki ekosistem,” tutur Direktur Teknologi dan Operasi BBNI YB Harianto dalam paparan publik, medio Maret 2021.
Namun, bukan berarti bank pelat merah ini tidak memiliki senjata untuk mengantisipasi gempuran bank-bank digital yang ditopang ekosistem kuat. Sambil tetap melakukan digitalisasi ekosistem secara bertahap, BBNI intens melakukan pendekatan ke beberapa startup e-commerce yang belum terafiliasi secara eksklusif dengan layanan perbankan besar.