Minim, Masyarakat Ajukan Permohonan KPR Uang Muka 0 Persen

Bisnis.com,07 Sep 2021, 14:38 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Ilustrasi pembangunan perumahan./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kebanyakan masyarakat mendukung penerapan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka 0 persen, tetapi baru sedikit yang pernah mencoba memanfaatkannya dan lebih sedikit lagi yang mengaku telah berhasil.

Hal tersebut terungkap dari hasil survei Rumah.com, bagian dari PropertyGuru, portal dan perusahaan teknologi properti yang bermarkas di Singapura, yang tertuang dalam Rumah.com Indonesia Consumer Sentiment Index H2 2021.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com, mengemukakan berdasarkan hasil survei terhadap perkembangan bisnis perumahan sepanjang semester I tahun ini, Rumah.com Indonesia Consumer Sentiment Index H2 2021 berada pada angka 54.

Angka ini turun 3 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya atau semester II/ 2020 yang terefleksi dalam Rumah.com Indonesia Consumer Sentiment Index H1 2021.

Sumber: Rumah.com

“Suku bunga yang tinggi serta sulitnya mendapatkan hunian incaran yang sesuai dengan budget menjadi penyebabnya. Dengan demikian, masyarakat mendukung uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) 0 persen,” tuturnya.

Meski ada uang muka 0 persen yang disambut baik, lanjut Marine, masyarakat masih berharap otoritas moneter bisa mendorong bank untuk menurunkan suku bunga KPR.

Dia menambahkan bahwa tiga dari dari empat responden mendukung kebijakan KPR dengan uang muka 0 persen, tetapi kenyataannya baru sedikit yang pernah mencoba memanfaatkannya dan lebih sedikit lagi yang mengaku telah berhasil mendapatkan persetujuan dari perbankan.

Marine memerinci 83 persen responden dari survei Rumah.com mengaku belum pernah mencoba mengajukan KPR dengan uang muka 0%, 10 persen sudah pernah mencoba mengajukan, tetapi gagal, sedangkan 7 persen lainnya sudah mengajukan KPR uang muka 0 persen dan telah berhasil disetujui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini