Pemain Fintech Asal Inggris PPRO Gandeng Jenius Pay dan LinkAja

Bisnis.com,07 Sep 2021, 10:51 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Ilustrasi solusi teknologi finansial/flickr

Bisnis.com, JAKARTA - PPRO, penyedia infrastruktur pembayaran lokal asal Inggris, mengumumkan integrasinya dengan pemain metode pembayaran di Indonesia, Jenius Pay dan LinkAja.

Penambahan terbaru ke platform PPRO ini akan memungkinkan perusahaan pembayaran internasional dan merchantnya untuk memenuhi metode pembayaran pilihan Indonesia. Integrasi ini telah dirilis dalam kerja sama PPRO dengan penyedia teknologi pembayaran asal Indonesia lainnya, yakni DOKU.

“PPRO baru aktif di Indonesia sejak 2020. Sejak saat itu, kami menambahkan wilayah pemain pembayaran terbesar ke platform kami dan mampu meningkatkan jangkauan perusahaan yang ingin memenuhi preferensi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia, tanpa menambah beban keuangan dan operasional untuk memasuki wilayah baru,” ujar Kelvin Phua, Global Head of Payment Networks PPRO melalui siaran pers, Selasa (7/9/2021).

Kelvin mengatakan, sebagai mitra strategis bagi banyak perusahaan pembayaran terbesar dan baru di dunia, PPRO terus menambahkan metode pembayaran dan layanan ke infrastrukturnya.

"Mengurangi begitu banyak biaya dan kerumitan yang dihadapi pedagang saat membantu konsumen berbelanja dengan metode pembayaran yang disukai," katanya.

PPRO menyebut LinkAja merupakan platform sistem pembayaran nasional Indonesia yang digunakan oleh lebih dari 75 juta konsumen untuk membantu transaksi keuangan nontunai.

Sedangkan Jenius dari Bank BTPN memberikan kemudahan bertransaksi dengan Jenius Pay sebagai pilihan transaksi online menggunakan $Cashtag (identitas unik untuk menggantikan nomor rekening bagi pengguna Jenius). Jenius, solusi life finance untuk digital savvy, terus berkembang dan mendapatkan feedback positif yang saat ini memiliki lebih dari 3,3 juta pengguna.

Jenius Pay dan LinkAja bergabung dengan pemain metode pembayaran Indonesia lainnya, DOKU dan OVO, di platform PPRO sebagai langkah yang memperdalam komitmen PPRO dan memperluas jejak mereka di pasar yang semakin dikenal sebagai hotspot pembayaran digital di Asia Pasifik. Pasar layanan keuangan digital di Indonesia diperkirakan akan bernilai US$8,6 miliar pada 2025.

Irwan S. Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN, menilai kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Integrasi Jenius dengan PPRO ini, menurutnya, akan memperluas jangkauan Jenius ke ekosistem pedagang global dan memperkuat upaya perusahaan untuk memberikan pembiayaan kehidupan yang dibangun di sekitar konsumen.

"Sejalan dengan semangat co-creation dan kolaborasi yang telah diusung Jenius sejak awal, kami bersemangat untuk berkolaborasi dengan PPRO dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih lengkap dan relevan," kata Irwan.

"Integrasi dengan PPRO memungkinkan kami untuk melanjutkan misi kami untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan esensial menengah ke bawah serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,” tutur CEO LinkAja Haryati Lawidjaja.

Jenius Pay dan LinkAja adalah penyedia metode pembayaran lokal terbaru yang bergabung dengan platform PPRO termasuk Alipay, WeChat Pay, GrabPay, Bancontact, iDEAL, BLIK, dan Boleto Bancário.

PPRO mengumumkan pada awal tahun ini bahwa mereka telah mengumpulkan U$180 juta, menjadikan nilai total perusahaan menjadi lebih dari US$1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini