Dear Investor, BEI Umumkan Harga Teoretis Saham BRI (BBRI), Nih!

Bisnis.com,07 Sep 2021, 20:11 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan harga teoretis saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

BEI menyampaikan pengumumkan tersebut berdasarkan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan surat BRI No.B0008-CSC/CSM/CGC/08/2021 tanggal 1 September 2021 perihal Keterbukaan Informasi terkait Aksi Korporasi.

Disampaikan juga rasio HMETD BBRI adalah 1.000.000.000:230.128.553 untuk saham atau setiap pemegang 1.000.000.000 saham lama BBRI mempunyai 230.128.553 HMETD untuk membeli 230.128.553 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.400 per saham.

Harga saham BBRI pada saat akhir cum di pasar reguler 7 September 2021 tercatat pada level Rp3.910. Dengan demikian harga teoretis untuk pedoman tawar menawar dan penghitungan indeks harga saham BEI dan indeks harga saham individual ditetapkan berdasarkan formula sebagai berikut:


"Harga teoretis saham BBRI yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negoisasi pada 8 September 2021 yang disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp3.810," demikian pengumuman yang dirilis pada Selasa (7/9/2021).

Sementara, harga dasar untuk penghitungan indeks harga saham individual BBRI ditetapkan berdasarkan formula sebagai berikut:

Adapun, dalam rights issue kali ini, BBRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp50 setiap saham. Jumlah tersebut setara dengan 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue.

Setiap pemegang 1 miliar saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada 9 September 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 230.128.553 HMETD, dimana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.400 per saham.

"Pemegang saham perseroan yang memiliki saham kurang dari 1 miliar saham tetap mendapatkan HMETD yang disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham perseroan dibagi dengan rasio HMETD tersebut," tulis manajemen BRI dalam prospektus.

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali perseroan, dengan kepemilikan saat ini sebesar 56,75 persen, akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan melakukan inbreng atas saham milik pemerintah.

Penyetoran modal pemerintah akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 6.249.999 saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian, dengan nilai seluruhnya Rp48,67 triliun.

Serta, kepemilikan 3.799.999 saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM, dengan nilai seluruhnya Rp6,10 triliun. Adapun, perolehan dana dan hasil inbreng yang akan diterima BRI sebanyak-banyaknya Rp95,92 triliun.

Nilai total PMHMETD ini terdiri dari nilai inbreng Pegadaian dan PNM sleuruhnya bernilai sekitar Rp54,77 triliun. Selanjutnya, apabila seluruh pemegang saham publik mengeksekusi haknya sesuai porsi masing-masing maka perkiraan dana tunai yang dapat dihasilkan dari rencana rights issue ini maksimal bernilai sekitar Rp41,15 triliun.

Dana yang diperoleh perseroan dari hasil PUT I dalam bentuk tunai akan digunakan sebagai modal kerja perseroan dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini