Vale Indonesia Lapor Penurunan Produksi Nikel, Ini Alasannya

Bisnis.com,08 Sep 2021, 18:32 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) melaporkan produksi nikel matte sepanjang semester I/2021 sebanyak 30.246 metrik ton. Jumlah tersebut di bawah capaian perusahaan pada periode sama tahun lalu yang mencapai 36.315 metrik ton.

Dalam paparan publik, Vale Indonesia juga melaporkan penurunan produksi nikel matte secara kuartalan di tahun ini. Pada kuartal I/2021, perusahaan memproduksi 15.198 metrik ton nikel matte, sedangkan di kuartal berikutnya sebanyak 15.048 metrik ton.

Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto menerangkan bahwa penurunan produksi pada tahun ini disebabkan oleh sejumlah kegiatan yang tidak direncanakan pada kuartal I/2021.

“Selain itu, juga karena kontribusi nickel grade yang lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/9/2021).

Sementara itu, dengan angka produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, Vale telah mengirimkan 15.845 metrik ton nikel matte dan mencatat penjualan sebesar US$208,4 juta pada kuartal II/2021.

Sepanjang semester I/2021, Vale telah mengirimkan atau menjual 30.692 metrik ton nikel matte dengan nilai mencapai US$414,9 juta.

Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan bahwa volume penjualan pada kuartal II/2021 lebih tinggi 7 persen dibandingkan dengan kuartal I tahun yang sama.

“Kami telah menyelesaikan kegiatan pemeliharaan kritikal pada kuartal ini yang memungkinkan kami mengoptimalkan proses produksi sampai akhir tahun,” katanya dalam paparan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini