Konten Premium

Historia Bisnis: Jeritan Investor Ritel atas Private Placement Konversi Utang

Bisnis.com,08 Sep 2021, 16:24 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi perekonomian yang sulit membuat sejumlah emiten memilih mencari modal semurah mungkin. Termasuk menukar saham dengan utang yang bertumpuk melalui skema non HMETD atau private placement. 

Aksi korporasi itu sempat membuat resah investor di pasar modal. Pasalnya, selain menimbulkan efek dilusi, harga saham perusahaan acapkali makin turun ke bawah karena aksi merealisasikan untung oleh kreditor. 

Fenomena tukar saham dengan utang yang dinilai merugikan investor ritel itu menjadi laporan Bisnis Indonesia edisi 6 September 2003. Kala itu aksi korporasi tukar guling saham dengan utang merugikan investor minoritas. Untuk itu, otoritas bursa diminta merevisi peraturan mengenai penerbitan saham baru tanpa HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) atau private placement.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini