Bisnis.com, JAKARTA — Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperpanjang tenggat restrukturisasi kredit perbankan hingga Maret 2023, membuat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) makin percaya diri. Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar yang dikendalikan Grup Djarum tersebut optimistis portofolio kreditnya makin mantap pada akhir tahun.
“Ada sektor-sektor tertentu yang kami lihat akan lebih lama untuk recover. Inilah kenapa OJK memperpanjang relaksasi kredit kemarin, jadi kami tetap sangat berterima kasih,” ujar Direktur BBCA Vera Eve Lim dalam sesi paparan publik perseroan, Rabu (8/9/2021).
Dari sisi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), nominal yang disiapkan BBCA memang tak sebesar bank-bank kompetitor terdekat. Berkisar Rp32,67 triliun, CKPN perseroan lebih rendah misalnya jika dibandingkan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), ataupun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).