Wika Beton Incar Serapan Capex Rp335 Miliar Hingga Akhir 2021

Bisnis.com,09 Sep 2021, 17:15 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) atau Wika Beton merealisasikan anggaran belanja modal Rp5,5 miliar hingga kuartal II/2021. Perusahaan menargetkan realisasi belanja modal sebesar Rp335 miliar hingga akhir 2021.

Sekretaris Perusahaan Wika Beton Yuherni Sisdwi mengatakan, hingga kuartal II/2021, realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan mencapai Rp5,5 miliar. Sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk pembelian peralatan pabrik.

Dia mengatakan, proyeksi capex hingga akhir tahun yang dianggarkan perseroan adalah sebesar Rp335 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk investasi peralatan, investasi pengembangan Supply Chain Management, dan pembangunan Pabrik Pipa untukProyek SPAM Jatiluhur, serta Mobile Plant Slabtrack untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

“Percepatan proyek-proyek infrastruktur Pemerintah yang dijadwalkan selesai pada tahun 2021 hingga 2022 ini akan menjadi katalis penyerapan capex perseroan,” jelasnya pada paparan publik WIKA Beton, Kamis (9/9/2021).

Adapun, perusahaan masih optimistis terhadap kinerja keuangan hingga akhir 2021. Salah satu katalis positif menurut manajemen adalah anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur yang mengalami kenaikan dibanding tahun 2020 lalu.

Sejumlah strategi juga telah ditetapkan oleh manajemen WIKA Beton sejak tahun 2020 lalu untuk mempertahankan kinerja Perseroan. Pertama, melakukan penghematan di seluruh aktivitas perseroan tanpa mengurangi kualitas yang diterima oleh konsumen; Kedua, menunda investasi yang tidak memberikan tambahan penghasilan secara langsung.

Ketiga, mengoptimalkan keunggulan komparatif perusahaan. Terakhir, mencari peluang perolehan baik di produk baru maupun pasar baru yang digarap WIKA Beton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini