Konten Premium

Harga Batu Bara Meroket, Emiten Semen Masih Prospektif?

Bisnis.com,09 Sep 2021, 08:17 WIB
Penulis: Asteria Desi K. & Rayful Mudassir
Pekerja memindahkan semen untuk diangkut ke kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/2/2020). - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Tren kenaikan harga batu bara diperkirakan menjadi sentimen negatif terhadap industri manufaktur termasuk semen karena dapat mempengaruhi ongkos produksi.

Sekadar catatan, harga batu bara acuan (HBA) pada September 2021 mencapai US$150,03 per ton seiring kenaikan permintaan batu bara dari China. Angka tersebut naik US$19,04 per ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$130,99 per ton.

Pelaksana Harian Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Djoko Widajatno memperkirakan, undustri semen disebut mengalami tekanan tinggi seiring naiknya harga batu bara acuan (HBA) pada September 2021. Tekanan tersebut menyebabkan industri semen sulit untuk berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini