Rukun Raharja (RAJA) Pakai Capex Rp275 miliar, Ternyata Buat Ini

Bisnis.com,10 Sep 2021, 19:18 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk Djauhar Maulidi (ketiga kiri) berbincang dengan Komisaris Independen M Senang Sembiring (dari kiri), Komisaris Independen Rachmad Gobel, Komisaris Utama Boyke Wibowo Mukijat, Direktur Fahriz!i, dan Direktur M Oka Lesmana Firdauzi, sebelum RUPST perseroan, di Jakarta, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan jasa migas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melaporkan telah menggunakan 50 persen dari target belanja modal yang sudah disiapkan sepanjang 2021.

Direktur Keuangan RAJA Oka Lesmana menyebutkan separuh tahun ini realisasi belanja modal (capex) perseroan mencapai US$51 juta  (sekitar Rp275 miliar) atau setara dengan 51 persen dari total US$100juta yang dianggarkan untuk keperluan belanja modal pada 2021.

“Penyerapan tertinggi atas belanja modal Perseroan adalah investasi pada pengembangan bisnis baru di antaranya adalah penyertaan pada Proyek Pipa Rokan, pembangunan LPG Terminal Rembang, pengembangan bisnis CNG dan SPAM Cijanggel,” jelas Oka.

Kemudian, penyerapan lainnya untuk pengembangan bisnis yang sudah ada saat ini. Dari total sembilan proyek strategis yang saat ini sedang digarap oleh perseroan, beberapa di antaranya sudah rampung 100 persen, yaitu pengembangan jalur pipa di wilayah Banten, pembangunan fasilitas SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kabupaten Bandung Barat, dan penambahan alokasi gas di wilayah Jambi sebesar 12mmbtu.

Sumantri Suwarno, Direktur Pengembangan Bisnis RAJA, menambahkan bahwa perseroan juga optimistis dengan beberapa kontrak dan proyek yang sampai saat ini sedang dikerjakan, akan rampung dan beroperasi pada akhir tahun yaitu Proyek Pipa Rokan, LPG Discharge Terminal di Pelabuhan Sluke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perpanjangan kontrak sewa pipa di Gresik, Jawa Timur.

"Ada pula proyek penambahan kompresor di Cilegon, Banten dan kontrak untuk operation and maintenance di fasilitas pembangkit geothermal Salak milik Star Energy di Bogor," imbuhnya.

Djauhar Maulidi, Direktur Utama RAJA, juga menyebutkan bahwa sejak tahun 2020 perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerja Perseroan, terutama dalam diversifikasi bisnis gas.

“Dimulai dari tahun ini perseroan mulai fokus dalam pembangunan LPG Discharge Terminal yang dapat dipastikan mulai beroperasi di kuartal IV/2021 dan memperluas jangkauan bisnis CNG di pulau Jawa dan Sumatera,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini