Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. telah mengantongi restu pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 27 Agustus 2021, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) lewat rights issue.
Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 434,78 juta saham atau sebanyak-banyaknya 12,56 persen dari total moda ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Adapun harga pelaksanaan dan rasio HMETD belum ditetapkan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (10/9/2021), Bank Bisnis menjadwalkan rights issue dapat dilaksanakan pada November mendatang. Secara rinci, perseroan menjadwalkan dapat memperoleh pernyataan efektif dari OJK untuk aksi korporasi ini pada 4 November 2021.
Selanjutnya, tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 16 November 2021. Adapun tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 16 november 2021.
Sementara itu tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (Ex-Rights) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 15 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 17 November 2021. Tanggal distribusi HMETD dijadwalkan pada 17 November 2021. Sehari berikutnya yakni 18 November 2021 merupakan tanggal pencatatan HMEDT di Bursa.
Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 18-24 November 2021. Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PUT II dapat menjual haknya kepada pihak lain pada periode tersebut.
Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham HMETD publik lainnya, yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut akan dialokasikan kepada pembeli siaga. "Pembeli siaga dalam PUT II ini akan ditentukan kemudian," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel