Pimpin Subholding Perdagangan BBM, Begini Strategi Pertamina Patra Niaga

Bisnis.com,11 Sep 2021, 12:29 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Sejumlah pengemudi kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU yang dikelola Pertamina MOR II Sumbagsel. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan dua strategi utama untuk memimpin subholding commercial & trading dari PT Pertamina (Persero). Pertamina sendiri telah merampungkan restrukturisasinya dengan membentuk enam subholding untuk mengurus bisnisnya dari hulu hingga hilir.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan bahwa konsolidasi dan ekspansi menjadi dua strategi utama yang akan dijalankan perusahaan setelah ditetapkan sebagai pemimpin subholding commercial & trading.

Untuk konsolidasi, kata dia, perusahaan akan berupaya untuk semakin adaptif dan agile untuk menyerap serta merespon pasar. Sementara itu, ekspansi akan dilakukan dengan mengambil peluang yang ada di pasar untuk produk baru, serta merespon pasar regional dan internasional.

Menurutnya, untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Pertamina Patra Niaga juga telah memiliki enam program yang dilakukan setelah legal end-state dilakukan, yakni Go Retail, Go Digital, Go Customer, Go Petchem, Go Solution, dan Go Expand.

“Kami juga harus adaptif dan menyiapkan diri terhadap proses transisi energi yang saat ini sedang terjadi dalam rangka mendukung net zero emission. Ke depan, kami akan kembangkan dan kuatkan bisnis kami dengan turut memprioritaskan operasional yang ramah lingkungan,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/9/2022).

Alfian menjelaskan, dengan memimpin subholding commercial & trading, pihaknya saat ini bertugas mengelola bisnis bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), Avtur, serta produk Petrokimia, baik secara business to business (B2B) maupun business to customer (B2C).

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga akan mengelola seluruh infrastruktur fuel terminal, depot LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

“Kami harus pastikan keandalan operasional, pasokan, dan layanan kepada masyarakat, tentunya dengan memperhatikan dan menjaga aspek HSSE dalam pelaksanaannya,” jelasnya.

Alfian menjelaskan, selesainya proses legal end-state membuat Pertamina Patra Niaga siap berlari mencapai visi perusahaan, yakni sebagai salah satu perusahaan energi dalam bidang commercial & trading terbesar di Asia Pasifik, dan mendukung pencapaian aspirasi Pertamina US$100 miliar di 2024.

“Sesuai dengan tujuan restrukturisasi, sebagai subholding akan menjalankan peran dalam mendorong operational excellence, serta mempercepat pengembangan dan kapabilitas bisnis existing,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini