PTM Dimulai, Satgas IDI Ingatkan Pencegahan Klaster Covid-19

Bisnis.com,12 Sep 2021, 12:12 WIB
Penulis: Indra Gunawan
Zubairi Djoerban/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan pelaksanaan belajar tatap muka tidak menjadi klaster penularan Covid-19.

Dia meminta semua pihak agar tidak kecolongan. Sebab, anak-anak juga berpotensi membawa virus ke anggota keluarga mereka di rumah.

Hanya ada dua cara untuk melindungi anak-anak di bawah usia 12 ini: tetap sekolah di rumah atau sekolah tatap muka dengan pakai masker dan tetap jaga jarak. Hal terbaik yang bisa dilakukan sekolah adalah mengawasi anak-anak itu dengan detail. Jangan sampai kecolongan,” tulis Zubairi lewat akun Twitternya @ProfesorZubairi, dikutip Minggu (12/9/2021).K

Untuk diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebesar 63 persen sekolah yang berada di daerah PPKM level 1,2,3 secara terbatas. 

Zubairi mengatakan ikhtiar kita melawan Covid-19 belum berakhir. “Kita harus tetap waspada khususnya untuk anak-anak di bawah usia 12 yang belum dapat divaksinasi,” ujarnya.

Dikatakannya, anak-anak yang sekolah tatap muka ini juga jadi peringatan bagi orang tua atau kakek neneknya di rumah yang belum divaksinasi.

“Mereka harus punya protokol sendiri di rumah--saat Sang Anak kembali. Paling tidak bersih-bersih dan biasakan anak mandi sebelum berinteraksi,” jelasnya.

Untuk perlindungan semua, Zubairi mengatakan pihak-pihak yang ada di sekeliling anak harus taat dan disiplin protokol kesehatan.

“Termasuk hindari kebiasaan makan siang bersama. Semoga saja semua sekolah bisa menegakkan protokol dengan baik. Semoga,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini