Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) selektif dalam menjalin kerja sama pembiayaan dengan mitra perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech).
Direktur Retail Banking Bank Permata Djumariah Tenteram mengatakan dalam menjalin kerja sama pembiayaan dengan mitra fintech, perseroan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian (prudential banking).
BNLI pun akan memilih fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki kinerja serta reputasi yang baik.
"Secara lebih detail kami melakukan uji kelayakan atas bisnis model pembiayaan, termasuk jenis pembiayaan yang diberikan, cara pembiayaan dan juga bagaimana performa dari pembiayaan yang diberikan," ujar Djumariah yang akrab dipanggil Mariah kepada Bisnis pada Minggu (12/9/2021).
Mariah pun menjelaskan saat ini penyaluran kredit yang dilakukan oleh PermataBank dalam menjalin kerja sama dengan fintech kebanyakan melalui loan channelling. Namun, PermataBank tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penyaluran kredit secara executing.
Sebagai informasi, melalui skema executing berarti bank memberikan pendanaan langsung kepada mitra, risiko ditanggung penuh oleh mitra, dan bank tinggal menerima pengembalian.
Mariah pun menutup dengan mengatakan kerja sama dengan fintech mencakup ke dalam kredit konsumtif dan produktif. Adapun bunga yang diberikan tentunya bervariasi tergantung pada jenis pembiayaan dan resiko dari pembiayaan yang diberikan.
Sebelumnya perusahaan pembiayaan berbasis digital bagian dari Akulaku Group, PT Akulaku Finance Indonesia, menjalin kerja sama strategis dengan PermataBank.
Melalui kerja sama ini, Akulaku Finance memperoleh fasilitas pendanaan dari PermataBank yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan konsumen dan inklusi keuangan di Indonesia.
Akulaku Finance akan menggunakan fasilitas pendanaan tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan variasi (multi scheme of funding) penyaluran pembiayaan kepada para pelanggan Akulaku Finance Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel