IHSG Diproyeksi Masih Konsolidasi, Simak CTRA, MAPI, dan ANTM

Bisnis.com,13 Sep 2021, 07:42 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih mencoba bertahan di level supportnya pada perdagangan Senin (13/9/2021). Jika berhasil, IHSG akan kembali ke tren penguatan.

Akhir pekan lalu, IHSG menguat 0,44 persen atau menguat 26.65 poin ke level 6.094.87 dengan pergerakan yang optimis sepanjang perdagangan. 

Secara mingguan IHSG turun 0,52 persen, sementara rata-rata volume transaksi harian meningkat sebesar 6,75 persen. 

"Pergerakan IHSG kemarin pun tertahan oleh cluster MA. Saat ini, support terdekat dari IHSG berada di 5.982, skenario terbaiknyanya, apabila IHSG mampu bertahan di atas level support dan bergerak menguat menembus 6.150-6.170, maka IHSG saat ini sedang membenruk awal dari wave 3," jelas riset MNC Sekuritas, Senin (13/9/2021).

Namun demikian, jika IHSG kembali terkoreksi ke bawah support-supportnya, maka IHSG akan membentuk wave [y] dari wave E dari wave (X) ke area 5.850-5.900.

Adapun, level support IHSG ada pada 5.982 dan 5.938, sementara resisten di kisaran 6.150 dan 6.263.

MNC Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham pada perdagangan ini, berikut saham-saham pilihan sekuritas milik Hary Tanoesoedibjo tersebut.

ANTM - PT Aneka Tambang Tbk.

Menutup pekan kemarin (10/9/2021), ANTM bergerak menguat cukup signifikan sebesar 6,1 persen dan ditutup di level 2.590, pergerakan ANTM diikuti dengan tekanan beli yang besar. Diperkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada di wave (iii) dari wave [iii], sehingga ANTM berpeluang melanjutkan penguatannya.

MAPI, PT Mitra Adiperkasa Tbk.

MAPI ditutup terkoreksi 2 persen ke level 725 pada perdagangan Jumat (10/9/2021), pergerakan MAPI juga diikuti dengan meningkatnya tekanan jual dan menembus MA20-nya. Perkiraaannya, saat ini MAPI sudah berada di akhir wave (ii) dari wave [iii], sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

CTRA - PT Ciputra Development Tbk. 

Pekan kemarin, CTRA ditutup menguat 0,5 persen ke level 975. Saat ini, posisi CTRA diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga CTRA masih berpeluang menguat terlebih bila mampu break resistance 1.000.

IMJS - Indomobil Multi Jasa Tbk.

IMJS ditutup terkoreksi 2,7 persen ke level 550 pada perdagangan Jumat kemarin, pergerakan IMJS pun diikuti oleh meningkatnya tekanan jual. Apabila IMJS belum mampu break area resistance di 630, maka posisi IMJS saat ini hanya akan membentuk wave B dari wave (A). Hal ini berarti, IMJS masih berpeluang terkoreksi ke area 500-530.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini